Selasa, 27 April 2010

pembutan iso butyl aldehi

PEMBUATAN BUTYL ALDEHID

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan aldehid dengan cara oksidasi alcohol primer

II. BAHAN DAN ALAT

Alat yang digunakan

· Beker gelas 250 ml

· Thermometer

· Gelas ukur 100 ml

· Labu leher dua 500 ml

· Pengaduk

· Erlenmeyer 100 ml

· Peralatan destilasi lengkap

Bahan yang digunakan

· Butyl aldehid

· Kristal kalium bikromat

· Asam sulfat pekat

· Aquadest

· Es

III. DASAR TEORI

Aldehida adalah senyawa organik yang mengandung-CHO radikal, di mana sebuah atom karbon membentuk ikatan rangkap dengan atom oksigen dan juga terikat pada atom hidrogen dan kelompok lain dilambangkan dengan R, yang bisa menjadi atom hidrogen kedua, sebuah kelompok alkil, atau grup aril. Yang paling penting dan contoh-contoh sederhana adalah metanal (formaldehida), HCOH, dan ethanal (asetaldehida), CH 3 CHO.

Gugus dapat dibuat dari oksidasi alcohol. Alcohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksilat, alcohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.

Oksidasi parsial alkohol menjadi aldehid

Oksidasi alcohol akan menjadi sebuah aldehid jika digunakan alcohol yang berlebih dan aldehid bisa dipisahkan melalui distilasi sesaat setelah terbentuk. Alkohol berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.

Jika digunakan butanol sebagai sebuah alcohol primer sederhana, maka akan dihasilkan aldehid butanal. Persamaan lengkap untuk persamaan ini agak rumit, dan kita perlu memahami tentang persamaan setengh reaksi untuk menyelesaikannya.

CH3CH2CH2CH2OH + Cr2O7-2 + 8H+à CH3CH2CH2COH + Cr3+ + 7 H2O

Dalam kimia organic, versi-versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan berfokus pada apa yang terjadi terhadap zat-zat organic yang terbentuk. Untuk melakukan ini, oksigen dari sebuah agen oksidasi dinyatakan sebagai [O]. penulisan ini dapat menghasilkan persamaan reaksi yang lebih sedehana :

CH3CH2CH2CH2OH + [O]à CH3CH2CH2COH + H2O

Penulisan ini juga dapat membantu dalam mengingat apa yang terjadi selama reaksi berlangsung. Kita bisa membuat sebuah struktur sederhana yang menunjukkan hubungan antara alcohol primer dengan aldehid yang terbentuk.

Sifat fisik dan kimia Butyl aldehyd :

· Cairan jernih

· Titil leleh : -990C

· Titik didih : 75 0C

· SPGR : 0,803

· Tidak larut dalam air

· Titik nyala : -70C

Butyl aldehid berfungsi sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan, agrokimia, antioksidan, karet akselerator, pembantu tekstil, parfum dan rasa. Butyraldehyde juga digunakan sebagai perantara dalam plastisizer manufaktur, alkohol, pelarut dan polimer

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

· Memasukkan 26 ml butyl alcohol dalam sebuah labu leher tiga yang berukuran 500 ml

· Menyiapkan campuran dalam beaker gelas 16 gram K2Cr2O7 kristal, 85 ml aquadest dan 12 ml asam sulfat pekat (terlebih dahulu aquadest, asam sulfat kemudian kalium bikromat kemudian mendinginkannya didalam wadah es)

· Setelah dingin, mencampurkan larutan tersebut kedalam labu leher tiga

· Menyiapkan perlatan distilasi, kemudian melakukan proses distilasi, menjaga suhu uap 75-800C

· Menampung destilat yang keluar dalam Erlenmeyer yang didinginkan dengan es. Menentukan volume dan beratnya.

· Menampung gas yang timbul pada distilat dalam air melewati selang plastic

V. DATA PENGAMATAN

No.

Percobaan

Pengamatan

1.

Aquadest + Asam Sulfat + Kalium Bikromat

  • Warna : orange
  • Eksotherm

2.

Aquadest + Asam Sulfat + Kalium Bikromat + Butyl Alkohol

  • Warna : Hijau
  • Bau : menyengat
  • Eksotherm

3.

Distilasi

Tetesan pertama pada:

  • Top temp. : 59 °C
  • Bottom temp. : 90 °C
  • Waktu : 1 Jam

4.

Hasil distilasi

Residu :

§ Berat :

§ Warna :

§ Fase :

Distilat :

§ Berat :

§ Warna :

§ Fase :

VI. PERHITUNGAN

Ø Secara Teori

· H2SO4

V = 12 mL

ρ = 1,84 g/mL

BM = 98,08 g/mol

ρ = m / v

m = ρ . v

= 1,84 g/mL . 12 mL

= 22.08 gram

Mol =

=

= 0.2251 mol

· K2Cr2O7

Massa = 16 gram

BM = 294,196 g/mol

Mol =

=

= 0,0544 mol

· C4H9OH ( butyl alcohol )

BM = 74 g/mol

ρ = 0,81 g/mL

v = 26 mL

ρ =

m = ρ . v

= 0,81g/mL . 26 mL

= 21,06 gram

Mol =

=

= 0,2846 mol

H2SO4 + K2Cr2O7 H2Cr2O4 + K2SO4 + 3 O

0.2251 mol 0,0544 mol

0,0544 mol 0,0544 mol 0,0544 mol 0,0544 mol 0,1632 mol

0,1707 mol - 0,0544 mol 0,0544 mol 0,1632 mol

Karena yang dibutuhkan untuk membuat butyl aldehid Cuma Oksigen maka :

3O + 3C4H9OH 3C3H7CHO + 3H2O

­­­­­­­­­ 0,1632 0,2841

0,1632 0,1632 0,1632 0,1632

- 0,1209 0,1632 0,1632

Tabel Neraca Massa Secara Teori

Komponen

Input

Output

Mol

Gram

Mol

Gram

O

0,1632

2,6112

-

-

Butanol

0,2841

21,0234

0,1209

8,9466

Butyl aldehid

-

-

0,1632

11,7679

Air

-

-

0,1632

2,9376

Total

0,4473

23,6346

0,4473

23,6521

  • Neraca Massa Secara Praktek

Massa Produk Iso Butyl Aldehid = 6.39 gram

BM = 72,1074 g/mol

Mol = gr / BM

= 6.39 gram / 72,1074 g/mol

= 0.0886 mol

3O + 3C4H9OH 3C3H7CHO + 3H2O

­­­­­­­­­ 0,0866 0,2841

0,0866 0,0866 0,0866 0,0866

- 0,1975 0,0866 0,0866

H2SO4 + K2Cr2O7 H2Cr2O4 + K2SO4 + 3 O

0.2251 mol 0,0544 mol

0,0866 mol 0,0866 mol 0,0866 mol 0,0866 mol 0,0866 mol

0,1385 mol - 0,0866 mol 0,0866 mol 0,0866 mol

Tabel Neraca Massa Secara praktek

Komponen

Input

Output

Mol

Gram

Mol

Gram

O

0,0866

1,3856

-

-

Butanol

0,2841

21,0234

0,1975

14,615

Butyl aldehid

-

-

0,0866

6,2445

Air

-

-

0,0866

1,5588

Total

0,3707

22,409

0,3707

22,4183



VII. ANALISA PERCOBAAN

Dari hasil percobaan dapat dianalisa bahwa butyl aldehid adalah suatu reaksi yang dihasilkan dari oksidasi parsial alcohol primer. Sebagai agen pengoksidasi digunakan K2Cr2O7 dan Asam sulfat pada percobaan ini digunakan sebagai katalis. Atom Kalium pada kalium bikromat akan mengikat SO4 pada asam sulfat dan atom hydrogen asam sulfat akan mengikat Cr2O4 pada Kalium Bikromat. Pada reaksi ini, ada sejumlah 0,163 mol 3 atom O terlepas. dan atom O yang terlepas ini akan mengoksidasi butanol. Proses oksidasi mulai terjadi ketika larutan kalium bikromat + asam sulfat yang mula-berwarna orange berubah warna menjadi hijau tua saat butanol ditambahkan. Pada pembuatan butyl aldehid ini butanol harus dikondisikan berlebih atau dengan kata lain atom oksigen menjadi rekasi pembatas dan harus habis karena jika tidak bukan gugus aldehid yang terbentuk tetapi gugus asam karboksilat yang terbentuk.

Untuk mendapatkan Butyl aldehid yang murni dilakukan proses pemisahan dengan metode distilasi. Tetesan pertama pada proses distilasi ini menetes pada pemanasan 1 jam pertama dengan bottom temperature 900C dan top temperature 590C. tetesan pertama ini menetes dengan suhu bottom mendekati titik didih air (produk samping) yaitu 1000C dari pada titik didih normal butyl aldehid yaitu 75,70C sehingga dapat dianalisa bahwa butyl aldehid yang didapat pada praktek ini kurang murni karena masih terkandung air. Setelah proses distilasi 2,5 jam proses distilasi dihentikan karena tidak ada lagi cairan yang menetes pada distilat. Distilat (butyl aldehid) yang didapat sebanyak 6,39 gram dalam fase cair.

Pada percobaan ini didapat persen konversi produk adalah sebanyak 100 % dan persen yield adalah 53,064 %. Dilihat dari data tersebut bahwa persen konversi 100 % tetapi persen yieldnya tidak mencapai 100 %. Dianalisa bahwa oksigen yang terbentuk dari reaksi pertama memang segitu dan semuanya teroksidasi sempurna. Secara teori atom oksigen yang terlepas sebanyak 0,1632 mol tetapi secara praktek, atom oksigen yang telepas dari reaksi antara asam sulfat dan Kalium bikromat hanya sebanyak 0,0866 mol. Kesalahan ini berhubungan dengan bahan yang dipakai yaitu asam sulfat dan kalium bikromat. Proses pelepasan oksigennya kurang begitu maksimal karena ketidakmurnian dan berkurangnya efektifitas dari bahan. Dapat dihitung bahwa persen keefektifan dari reaksi asam sulfat dan kalium bikromat pada percobaan ini adalah :


VIII. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :

· Butyl Aldehid dapat dihasilkan pengoksidasian parsial dari butanol

· Produk yang didapat sebanyak 6,39 gram

· % konversi dan % yield yang didapat pada percobaan ini adalah masing-masing 100 dan 53,064.

DAFTAR PUSTAKA

www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/alkohol1/oksidasi_alkohol/

www.chemiq.com

www.wikipedia.org/butanal/

www.chemcas.com

www.chemicalland21.com

m.jaksen.2010.pratikum satuan proses 2.polsri:Palembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar